Sarjana Terapan Keselamatan dan Kesehatan Kerja

Apa Itu Prodi Sarjana Terapan Keselamatan dan Kesehatan Kerja ?

Keselamatan Kesehatan dan Kerja, atau yang biasa disebut K3 adalah program studi yang mempelajari pengelolaan bahaya dan resiko yang berpotensi terjadi di lingkungan kerja ataupun proyek.

K3 tidak hanya membahas tentang keselamatan kerja di lingkungan proyek saja, melainkan juga membahas tentang gizi kerja dan pengelolaan amdal. Awalnya K3 merupakan peminatan yang ada di prodi Kesehatan Masyarakat, namun seiring tuntutan yang tinggi akan pengelolaan aspek K3 yang baik di berbagai perusahaan, maka dibukalah Program Studi yang fokus mempelajari K3.

Kenapa Kamu Harus Memilih Program Studi Ini ?

Kesejahteraan tenaga kerja adalah hal yang harus diperhatikan bagi setiap perusahaan yang bergerak di sektor apapun. Pemerintah pun semakin memperketat aturan mengenai kesehatan dan keselamatan di lingkungan kerja. Karena itu, para profesional siap kerja yang memahami konsep K3 saat ini sangat dibutuhkan. Prodi ini cocok untuk kamu yang mampu berpikir kritis dan cepat tanggap di segala situasi darurat.

Prospek Kerja Program Studi Keselamatan dan Kesehatan Kerja

Banyak perusahaan kini semakin memperhatikan aspek K3 di lingkungan kerjanya, karena itu lulusan Program Studi K3 akan sangat dibutuhkan oleh perusahaan-perusahaan di berbagai industri, terutama yang bergerak di bidang manufaktur, minyak dan gas, pertambangan, konstruksi, dan rumah sakit. Terlebih dengan adanya peraturan pemerintah yang mewajibkan adanya minimal satu orang ahli K3 di setiap perusahaan. Lulusan Keselamatan dan Kesehatan Kerja memiliki kesempatan bekerja sebagai:

1. Pengawas K3, memiliki kemampuan untuk melakukan pengawasan pelaksanaan norma K3 pada perusahaan-perusahaan yang ada di wilayah pemerintahan daerah atau pusat dan di bidang K3 Rumah Sakit.
2. Pembimbing Kesehatan Kerja, memiliki kemampuan untuk melakukan kegiatan pembimbingan kesehatan kerja dalam persiapan, pelaksanaan, monitoring, dan evaluasi pada kegiatan upaya kesehatan kerja di rumah sakit dan puskesmas.
3. HSE Officer, memiliki kemampuan untuk melaksanakan dan mengawasi pelaksanaan system manajemen K3 di perusahaan serta di rumah sakit.
4. Penguji K3, memiliki kemampuan untuk melakukan pengujian K3 (pemeriksaan dan pengukuran lingkungan kerja) dan kompetensi K3 (sertifikasi keahlian K3) serta di bidang K3 Rumah Sakit.